
Waspadai Penipuan Mengatasnamakan Bantuan Subsidi Upah: Modus & Cara Cegahnya
nadiinformasi.com – Program Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 senilai total Rp 600.000 jadi perhatian publik karena membantu pekerja bergaji ≤ Rp 3,5 juta. Sayangnya, program ini dimanfaatkan oknum untuk modus penipuan dan phishing, menggunakan link palsu dan klaim percepatan pencairan. Artikel ini kupas tuntas:
-
Modus umum pelaku
-
Bukti maraknya penipuan
-
Respon resmi Kemnaker & BPJS
-
Tips aman agar tidak jadi korban
Modus Penipuan BSU yang Mesti Diwaspadai
-
Tautan palsu (phishing)
Pelaku membuat link dengan nama mirip resmi, misalnyalayanan-bsu2.kem-naker.com
, untuk menangkap data seperti KTP, nomor rekening, bahkan OTP. Kemnaker menegaskan hanya domain resmibsu.kemnaker.go.id
yang sah . -
Pesan pribadi lewat DM/WA
Penipu menghubungi via WhatsApp atau Instagram, mengaku percepat pencairan. Mereka meminta data pribadi, transfer biaya, atau login ke link palsu. Tiga modus umum:-
tawaran akses cepat BSU
-
tautan phishing
-
permintaan data pribadi/bayar “biaya layanan” .
-
-
** kelompok penipuan lokal**
Di Pangkalpinang, BPJS menerima laporan penipuan BSU yang merugikan pekerja. Mereka menyesatkan melalui janji pencairan via pihak ketiga tanpa potongan, padahal resmi disalurkan tanpa biaya melalui bank .
Bukti Maraknya Kasus di Lapangan
-
Kemnaker sebar peringatan resmi
Kemnaker dkk menyebartahuan melalui media sosial agar warga cek link hanya dari domain resmi. Mereka menyebut, tautan mencurigakan = phishing, dan pelapor bisa ke polisi . -
Laporan BPJS Pangkalpinang
BPJS Ketenagakerjaan Pangkalpinang mencatat aduan dari pekerja. Mereka dikelabui dan mengira sudah tercairkan, tapi ternyata disalahgunakan data atau uang . -
Cek fakta di platform hoaks
Tim Jala Hoaks dan media seperti Kompas memverifikasi tautan palsu di medsos, menyatakan bahwa tautan tersebut indikasi phishing, bukan saluran resmi BSU .
Respon Resmi dan Edukasi Publik
-
Kanal resmi & kontak layanan terpercaya
Kemnaker dan BPJS menegaskan situs resmi:serta contact center 175 untuk info BSU dan validasi .
-
Imbauan tanpa potongan
Tidak ada biaya tersembunyi atau pihak ketiga. Modul transaksi melewati Bank Himbara dan Pos Indonesia sepenuhnya tanpa pungutan . -
Pendidikan digital & literasi informasi
Pemerintah dorong publik awasi hoaks BSU. Hati-hati membagikan tautan, konfirm ke sumber resmi, dan berhenti jika dipaksa masuk grup mencurigakan .
Tips Aman Menghindari Penipuan BSU
-
Cek domain & validasi link
Pastikan link berakhiran.kemnaker.go.id
atau.bpjsketenagakerjaan.go.id
. Simbol gembok di browser juga menandakan keamanan. -
Jangan berikan data atau transfer biaya
Jika ada yang minta data KTP, OTP, rekening, atau ‘biaya percepatan’, itu jelas modus. Laporkan ke polisi atau Kejagung. -
Gunakan media dan kanal resmi
Ikuti akun media resmi Kemnaker dan BPJS, pantau pengumuman, dan hubungi contact center bila ragu. -
Laporkan segera kasus penipuan
Jika menerima link mencurigakan, blok pengirim, dan laporkan ke Polda setempat, BPJS, dan Kemnaker.
Waspada Bukan Bermusuhan
Penipuan mengatasnamakan Bantuan Subsidi Upah saat ini sangat dinamis dan canggih. Dari phishing via link palsu hingga janji percepatan BSU, semua dirancang untuk mencuri data atau rupiah pekerja. Namun, dengan:
-
Mengakses hanya situs resmi
-
Menolak permintaan data pribadi atau biaya
-
Melaporkan cepat apabila mencurigakan
Masyarakat bisa tetap aman dan terlindungi. Bantuan ini—yang bertujuan meringankan beban ekonomi—tidak boleh disalahgunakan. Yuk, bantu sebar edukasi ke lingkunganmu!