
nadiinformasi.com – Gelandang Timnas Indonesia, Ivar Jenner, sukses tembus skuad utama FC Utrecht untuk musim 2025–2026. Ini jadi bukti prestasi dan kerja kerasnya setelah bersinar bersama skuat Merah-Putih. Kini, ia bersaing di level senior Utrecht, siap tampil di Eredivisie, Piala KNVB, bahkan kualifikasi Liga Europa.
Dari Ajax ke Utrecht: Langkah Awal Karier
Ivar Jenner lahir di Utrecht, Belanda, pada 10 Januari 2004, dan memulai karier sepak bola di akademi lokal sebelum pindah ke Ajax pada usia 10 tahun.
Pada 2016 ia bergabung junior FC Utrecht, melalui jenjang usia mulai U–17 hingga U–21. Musim lalu, ia tampil penuh bersama Jong Utrecht di Eerste Divisie, membukukan 26 laga dan 2.141 menit bermain.
Di musim 2024–25 itu pula, konsistensi dan kedewasaannya di lapangan menyita perhatian pelatih dan manajemen Utrecht—dan akhirnya membuka akses promosi ke skuad senior.
Resmi di Skuad Utama — Tren Positif dalam Formasi Senior
Tanggal 17 Juli 2025, FC Utrecht secara resmi mencantumkan nama dan foto Ivar Jenner dalam daftar tim utama untuk Eredivisie 2025–26 .
Publik juga melihatnya berpartisipasi dalam foto sesi bersama tim senior, menandakan pengakuan formal dari pelatih Ron Jans.
Langkah ini bukan cuma simbol promosi—tapi peluang nyata untuk debut di Eredivisie, Piala KNVB, dan bahkan Liga Europa, apalagi Utrecht lolos ke putaran kedua kualifikasi musim depan.
Peluang Debut & Pesaing Posisi di Lini Tengah
Ivar kini bersaing ketat dengan sederet gelandang senior: Davy van den Berg, Can Bozdogan, Alonzo Engwanda, dan lainnya.
Davy van den Berg jadi rival utama, usai cemerlang di PEC Zwolle musim lalu dengan 33 penampilan.
Sementara Can Bozdogan yang sempat absen karena cedera, dan Alonzo Engwanda yang mengisi lini tengah, juga siap menantang Ivar untuk dapat menit bermain.
Dengan kondisi ini, debut Ivar jadi tantangan sekaligus peluang—apakah dia bisa meraih slot reguler di tim senior?
Dampak untuk Timnas Indonesia — Tambah Kekuatan Zona Tengah
Promosi ini jadi kabar positif untuk Timnas Indonesia. Sejak debut senior pada Juni 2023, Ivar sudah tampil 21 caps, termasuk tampil di babak kualifikasi Piala Dunia dan Piala Asia U‑23.
Bermain di Eredivisie dan kompetisi Eropa memberi pengalaman tak ternilai, sekaligus memperkaya skill dan mental lewat konfrontasi dengan level klub yang lebih tinggi.
Dengan itu, Timnas Indonesia berpotensi memiliki deep midfield yang kompetitif dan berwarna, siap memberi pencerahan di kompetisi internasional.
Kendala & Strategi Untuk Menembus Line-up
1. Adaptasi fisik & taktik
Eredivisie mengharuskan kualitas fisik dan taktik mumpuni. Ivar perlu meningkatkan stamina, kekuatan, dan adaptasi terhadap pola tim senior.
2. Konsistensi latihan
Bersaing ketat di sesi latihan jadi kunci. Fokus pada profesionalisme, tak hanya performance di lapangan, tapi juga kerja keras sehari-hari.
3. Manfaatkan kesempatan
Kemungkinan debut muncul di matchday awal, kualifikasi Liga Europa, atau Piala KNVB—penting untuk siap fisik dan mentalnya.