August 2, 2025
Malaysia ASEAN

Malaysia's Prime Minister Anwar Ibrahim, right, greets Indonesia's President Prabowo Subianto before the plenary session at the Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Summit in Kuala Lumpur Monday, May 26, 2025. (Mohd Rasfan/Pool Photo via AP)

0 0
Read Time:2 Minute, 9 Second

nadiinformasi.com – Indonesia makin getol mendorong Asia Tenggara jadi kawasan yang makmur, stabil, dan kuat lewat strategi diplomasi multilateral. Belum lama ini, Jubir Kemlu Rolliansyah Soemirat menegaskan momentum bergabungnya Timor Leste ke ASEAN bakal makin mengokohkan kerja sama regional. Ini jadi bagian visi Indonesia untuk menjadikan ASEAN sebagai kawasan makmur—gak sekadar ekonomi, tapi juga keamanan dan pemerataan sosial.

Integrasi Ekonomi Menjadi Fondasi Kemakmuran Regional

Pendekatan utama Indonesia dalam mewujudkan kawasan Asia Tenggara makmur bermuara pada integrasi ekonomi. Hal ini sejalan dengan rencana strategis ASEAN 2025–2045, yang menargetkan kawasan ini sebagai ekonomi global ke-4 terbesar.

Indonesia melihat integrasi ekonomi bukan hanya soal perdagangan bebas, tapi juga harmonisasi regulasi, penguatan rantai pasok, dan peningkatan konektivitas. Ini termasuk pembangunan infrastruktur lintas negara dan pergerakan modal, barang, serta SDM yang lebih lancar.

Dengan bergabungnya Timor Leste ke ASEAN, cakupan pasar regional pun melebar, memberi peluang baru bagi pelaku usaha dan peningkatan dinamika ekonomi.

“Indonesia berharap bergabungnya Timor Leste di ASEAN akan memperkuat kerja sama di seluruh Asia Tenggara… kita bisa jadi kawasan yang stabil, aman dan makmur.”

Mengokohkan Stabilitas & Keamanan Kawasan

Indonesia percaya kemakmuran jangka panjang hanya bisa terwujud kalau kawasan bersifat stabil dan aman. Untuk itu, diplomasi keamanan dan stabilitas jadi bagian penting.

Dalam konteks konflik regional—misalnya Myanmar—Indonesia menegaskan ASEAN harus punya posisi tegas dalam meredam ketegangan.
Sebagai contoh, Indonesia pernah mendorong dialog damai dan pelibatan ASEAN sebagai mediator.

Selain itu, masuknya Timor Leste ke ASEAN juga meningkatkan komitmen kawasan dalam menyelesaikan tantangan transnasional, dari keamanan maritim hingga perubahan iklim.

Penguatan Diplomasi dan Peran Aktif Indonesia

Strategi Indonesia tidak hanya lewat forum formal, tapi juga diplomasi intens.

1. Peran Lingkungan Diplomatik

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI punya direktorat khusus untuk kerja sama ASEAN, yang rutin mendorong dialog lintas bidang dari ekonomi hingga sosial budaya

2. Dukungan Wilayah dan Pelibatan Anggota Baru

Kemlu mendukung Timor Leste agar masuk ASEAN, yang dinilai memperkaya integrasi regional dan memperluas basis kerjasama

3. Menyelaraskan Visi Jangka Panjang

Indonesia juga menghubungkan strategi ini dengan visi jangka panjang seperti Indonesia Emas 2045, di mana ASEAN punya peran penting dalam pencapaian pertumbuhan berkelanjutan dan inklusif

Tantangan & Peluang Menuju Kawasan Makmur

1. Kesenjangan Antarpemerintah

Integrasi ekonomi bertemu tantangan dalam harmonisasi regulasi karena disparitas ekonomi antar negara anggota. Indonesia berupaya mendorong penyamaan standar agar implementasi berjalan efektif.

2. Geopolitik Global

ASEAN jadi “buffer zone” global di tengah ketegangan AS vs China. Indonesia harus menjaga netralitas agar fokus kawasan tak terpecah.

3. Sinergi Ekonomi–Sosial–Lingkungan

Agenda kemakmuran kawasan menuntut sinergi yang kompleks: ekonomi harus diimbangi kepedulian terhadap hak asasi manusia, kerjasama sosial budaya, dan mitigasi perubahan iklim.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %