Gajah Kepala Merah Logo Baru Partai? Ini Kata PSI Jelang Kongres

Gajah Kepala Merah Logo Baru Partai? Ini Kata PSI Jelang Kongres

nadiinformasi.com – Menjelang Kongres PSI yang bakal digelar di Solo, muncul spekulasi heboh soal logo baru Partai Solidaritas Indonesia. Bendera bergambar gajah dengan kepala merah dan badan hitam tersebar di berbagai titik di Solo. Lantas, apakah logo itu benar akan menggantikan logo bunga mawar? Bagaimana tanggapan PSI? Yuk, kita kupas faktanya satu per satu.

Fenomena Bendera Gajah Merah di Solo – Penampakan dan Reaksi Warga

Ketika bendera “gajah kepala merah” mulai bermunculan di Solo sejak Minggu (13 Juli) sore, perhatian warga dan media langsung tersedot.

1. Lokasi penempatan mencolok
   Bendera PSI bergambar gajah dengan kepala merah dan tubuh hitam terlihat di sejumlah titik, termasuk di depan Kantor DPD PSI Solo di Jalan Letjen Suprapto dan sepanjang Jalan Ahmad Yani, Banjarsari.. Warga seperti Rini (35) mengaku baru mengetahui logo itu saat melihat bendera terpasang.

2. Bentuk logo dan aksen warna
   Gajah itu menghadap ke samping dengan belalai mengarah ke atas, memakai kombinasi warna merah-hitam di atas latar putih. Tulisan ‘PSI’ dan tambahan teks ‘Partai Super Tbk’ juga terlihat jelas.

3. Publik bertanya-tanya
   Penampilan logo ini memicu tanya publik: apa ini rebranding logo resmi atau hanya kreativitas lokal? Sebagian warga menilai motifnya mencolok, namun detail makna masih belum jelas.

Tanggapan PSI – Surat Bendera Itu Kader, Pengumuman Resmi di Kongres

PSI merespons kemunculan logo itu dengan dua pernyataan penting dari juru bicara dan pejabat partai.

1. Ariyo Bimmo akui bendera dipasang kader
   Juru bicara Ariyo Bimmo menegaskan, “Benar, kader PSI Solo yang pasang,” namun ia menolak mengonfirmasi apakah itu logo resmi. Ia menyatakan bahwa pengumuman identitas visual baru akan dilakukan dalam kongres 

2. Logo diluncurkan secara formal pada Kongres
   Ariyo dan Sekjen PSI, Raja Juli Antoni, sepakat logo resmi akan dilaunching saat kongres 19–20 Juli. Antoni menyebut akan ada “surprise”—indikasi kuat pengumuman branding baru

3. Keputusan Dewan Pembina
   Kaesang Pangarep, Ketua Umum PSI, menegaskan bahwa keputusan perubahan logo ada di tangan Dewan Pembina, seperti Jeffrie Geovani dan Raja Juli Antoni, bukan otoritas internal struktural biasa 

Makna Filosofis dan Strategi Rebranding PSI

Mengubah logo partai bukan sekadar estetika, tapi punya lapisan makna politik dan strategi komunikasi.

1. Brand partai perlu adaptasi era
   Presiden Jokowi turut berkomentar positif soal perubahan ini. Menurutnya, “Brand perlu diperbaharui sesuai permintaan pasar,” dan ia melihat logo baru itu keren.

2. Dari bunga mawar ke gajah: nilai baru?
   Logo mawar versi lama terinspirasi pidato Soekarno menekankan kesederhanaan honor. Kini, gajah bisa merepresentasikan: kekuatan, ketahanan, dan karakter “besar dan tegas”—nilai yang diusung PSI untuk tampil lebih garang di panggung politik.

3. Gajah sebagai simbol solidaritas dan daya ingat
   Dalam banyak budaya, gajah identik dengan memori tajam dan solidaritas kelompok. PSI mungkin berharap cetusan ini menyiratkan partai yang mudah diingat, memiliki visi jangka panjang, dan bersatu.

Dampak dan Tantangan Rebranding Menjelang Kongres

1. Efek tolak ukur untuk internal
   Perubahan logo menuntut persiapan internal: seragam kader, atribut kampanye, hingga merchandise. Ini memicu kontroversi soal biaya dan kesiapan struktur di semua level.

2. Respon publik dan pers media
   Spektrum tanggapan cenderung positif—memuji keberanian inovasi—namun ada pula yang menyebut ini “terlalu terburu dan viralkan tanpa narasi jelas.” PSI perlu menyampaikan cerita brand yang kokoh agar masyarakat mengerti arah baru.

3. Peluang dan risiko di masa elektoral
   Jika logo baru berhasil menggaet simpati publik muda dan kelas menengah, PSI bisa angkat citra sebagai partai progresif. Sebaliknya, jika tak disertai pesan signifikan, perubahan branding bisa terkesan sekadar gimmick politik tanpa dampak nyata.

Logo Baru atau Sekadar Teaser?

Kemunculan gajah kepala merah bukan spontan—ini bagian dari strategi rebranding besar PSI jelang Kongres 2025. Meski penampilan awal terkesan seperti teaser, PSI telah mengakui keterlibatan kader dan akan umumkan brand baru secara resmi.

Jika makna gajah bisa dirangkai menjadi narasi politik yang solid—mewakili kekuatan, memori, dan solidaritas—logo ini bisa jadi senjata ampuh di panggung pemilu. Namun jika hanya estetika tanpa substansi, publik bisa menganggapnya sekadar perubahan kosmetik. Kita nantikan pengumuman resmi di Solo—apakah logo gajah benar jadi identitas PSI baru?