August 2, 2025
Musda-Golkar
0 0
Read Time:2 Minute, 18 Second

nadiinfomasi.com – Dalam sebuah momen yang penuh optimisme, Golkar menyatakan era baru di Kalimantan Selatan (Kalsel). Ketua Umum DPP Golkar, Bahlil Lahadalia, resmi memilih Hasnuryadi Sulaiman sebagai Ketua DPD Golkar Kalsel. Sementara rivalnya, Bambang Heri Purnama, memilih legowo dan mendukung langkah tersebut. Ini jadi simbol rekonsiliasi emas bagi internal partai.

Proses Penunjukan Hasnuryadi Sulaiman sebagai Ketua DPD Kalsel

1. Pemanggilan Kedua Kandidat

Pada Jumat (18 Juli 2025), Bahlil Lahadalia mengundang kedua kandidat: Hasnuryadi dan Bambang Heri, beserta jajaran DPP dan DPD Kalsel, untuk bertemu di kediamannya di Jakarta. Pertemuan ini menjadi tahap krusial penutup rangkaian penundaan Musda XI Golkar Kalsel.

2. Pengumuman Penunjukan

Dalam pertemuan tersebut, Bahlil secara resmi mengumumkan Hasnuryadi Sulaiman sebagai Ketua DPD Golkar Kalsel. Ia meminta agar Bambang Heri mendukung agar Golkar di daerah dapat segera pulih dan bersinergi untuk Pilkada dan Pemilu mendatang.

3. Sikap Legowo Bambang Heri

Menanggapi keputusan tersebut, Bambang Heri Purnama menunjukkan sikap legowo. Ia menyampaikan komitmen untuk bersatu bersama Hasnuryadi demi kemajuan partai di Kalsel.

Siapa Itu Hasnuryadi Sulaiman? Profil dan Rekam Jejak

1. Latar Belakang dan Karier Politik

Hasnuryadi lahir 21 Juni 1975 di Banjarmasin. Ia merupakan putra dari tokoh Golkar, Abdussamad Sulaiman, dan sebelumnya menjabat sebagai anggota DPR RI serta kini menjadi Wakil Gubernur Kalsel. Kiprahnya di dunia politik lokal dan nasional membuatnya dianggap layak memimpin Golkar Kalsel.

2. Pengalaman Organisasi dan Bisnis

Selain politik, Hasnuryadi berkecimpung dalam dunia usaha sebagai komisaris di Hasnur Group dan aktif di berbagai organisasi seperti MKGR dan HIPMI.

3. Basis Dukungan dan Visi

Nama Hasnuryadi menjadi favorit dalam bursa ketua DPD karena didukung mayoritas pemilik suara (15 dari 19 suara), menunjukkan kekuatan jaringan dan elektabilitas di internal partai.

Rekonsiliasi Emas Golkar: Strategi untuk Pemilu 2029

1. Makna “Rekonsiliasi Emas”

Penunjukan ini dianggap sebagai bentuk rekonsiliasi emas: mengembalikan persatuan di internal Golkar Kalsel setelah penundaan Musda. Kolaborasi antara Hasnuryadi dan Bambang Heri menunjukkan kematangan politik partai.

2. Memperkuat Persiapan Pilkada dan Pemilu

Dengan struktur yang sudah solid, Golkar Kalsel kini bisa fokus pada Pilkada 2026 dan Pemilu 2029. Penunjukan ini juga memperkuat basis kekuasaan gubernur dan wakil di Kalsel.

3. Konsolidasi Kader dan Infrastruktur Partai

Kini Golkar Kalsel harus segera merampungkan konsolidasi wilayah, aktifkan fungsionaris di 13 kabupaten/kota, dan mempersiapkan mesin partai menghadapi kompetisi politik.

Tantangan dan Harapan bagi Kepemimpinan Hasnuryadi

1. Manajemen Internal

Hasnuryadi harus menjaga keseimbangan kepentingan faksi berbeda, terutama menyertakan pendukung Bambang Heri agar tidak terjadi friksi internal.

2. Keterlibatan Kader Muda

Sebagai generasi baru, ia diharapkan bisa memberikan ruang bagi kader muda seperti AMPG dan Angkatan Muda Golkar untuk berinovasi dan menghadapi dinamika politik modern.

3. Integrasi dengan Pemerintahan Daerah

Kombinasi jabatan Wakil Gubernur dan Ketua DPD Golkar membuka peluang sinkronisasi kebijakan publik dan kampanye, namun juga menuntut profesionalisme agar tidak dikritik publik sebagai penggabungan kepentingan politik dan pemerintahan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %